Perawatan wajah yang menjadikan kulit lebih bercahaya, lembut, dan mulus dipercaya bisa membantu menyingkirkan komedo, jerawat, dan flek pada wajah. Namuntahukah Anda jika facial pun menyimpan efek samping yang bisa merugikan. Bukan berarti
facial buruk untuk kulit. Hanya saja, setiap jenis perawatan, termasuk
facial mengandung risiko tertentu. Sebelum pergi ke salon untuk
mendapatkan perawatan ini, kenali jenis kulitmu dan pahami kemungkinan
yang bisa terjadi.
![](http://www.havenrhinebeck.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/11/img-facial-therapies-3.jpg)
Berikut ini kami tampilkan beberapa kemungkinan dampak negatif facial, dilansir dari Boldsky.
Iritasi
Kadang-kadang ramuan dan krim yang digunakan untuk facial mengandung bahan kimia dengan konsentrasi tinggi. Produk seperti ini bisa membahayakan kulit, terutama kulit yang sensitif. Salah satu gejalanya adalah iritasi dan gatal-gatal.
Wajah mengalami pembengkakan
Facial meliputi pengelupasan sel kulit mati. Proses ini penting untuk keremajaan kulit, namun juga bisa berdampak negatif jika dilakukan terlalu sering. Akibatnya, warna kulit jadi tidak rata dan bengkak.
Ruam kemerahan
Bahan kimia tertentu yang digunakan selama facial mungkin terlalu kuat atau tidak sesuai dengan jenis kulit Anda, sehingga menyebabkan ruam kemerahan, pembengkakan, bahkan peradangan pada kulit.
Jerawat
Beberapa orang justru mengalami masalah jerawat setelah facial. Ini disebabkan karena proses eksfoliasi pada facial dapat membuka pori-pori dan merangsang produksi sebum. Namun hal ini bisa dicegah dengan toning kulit yang tepat.
Reaksi alergi
Ada berbagai jenis facial yang ditawarkan oleh salon atau klinik kecantikan. Produk-produk yang digunakan pun biasanya berbeda. Bukan tidak mungkin salah satu produk ini menimbulkan reaksi alergi terhadap beberapa orang.
Jaringan parut
Proses mengeluarkan komedo pada facial biasanya menggunakan jari atau alat khusus. Jika tidak dilakukan dengan teknik yang tepat, bisa menyebabkan luka. Kemungkinan terburuknya, terbentuk jaringan parut yang membuat kulit wajah tak lagi mulus.
Kulit kering
Facial terlalu sering dapat menghilangkan kelembapan alami pada kulit dan mengganggu keseimbangan pH kulit. Akibatnya, kulit jadi kering dan kusam.
![](http://www.havenrhinebeck.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/11/img-facial-therapies-3.jpg)
Berikut ini kami tampilkan beberapa kemungkinan dampak negatif facial, dilansir dari Boldsky.
Iritasi
Kadang-kadang ramuan dan krim yang digunakan untuk facial mengandung bahan kimia dengan konsentrasi tinggi. Produk seperti ini bisa membahayakan kulit, terutama kulit yang sensitif. Salah satu gejalanya adalah iritasi dan gatal-gatal.
Wajah mengalami pembengkakan
Facial meliputi pengelupasan sel kulit mati. Proses ini penting untuk keremajaan kulit, namun juga bisa berdampak negatif jika dilakukan terlalu sering. Akibatnya, warna kulit jadi tidak rata dan bengkak.
Ruam kemerahan
Bahan kimia tertentu yang digunakan selama facial mungkin terlalu kuat atau tidak sesuai dengan jenis kulit Anda, sehingga menyebabkan ruam kemerahan, pembengkakan, bahkan peradangan pada kulit.
Jerawat
Beberapa orang justru mengalami masalah jerawat setelah facial. Ini disebabkan karena proses eksfoliasi pada facial dapat membuka pori-pori dan merangsang produksi sebum. Namun hal ini bisa dicegah dengan toning kulit yang tepat.
Reaksi alergi
Ada berbagai jenis facial yang ditawarkan oleh salon atau klinik kecantikan. Produk-produk yang digunakan pun biasanya berbeda. Bukan tidak mungkin salah satu produk ini menimbulkan reaksi alergi terhadap beberapa orang.
Jaringan parut
Proses mengeluarkan komedo pada facial biasanya menggunakan jari atau alat khusus. Jika tidak dilakukan dengan teknik yang tepat, bisa menyebabkan luka. Kemungkinan terburuknya, terbentuk jaringan parut yang membuat kulit wajah tak lagi mulus.
Kulit kering
Facial terlalu sering dapat menghilangkan kelembapan alami pada kulit dan mengganggu keseimbangan pH kulit. Akibatnya, kulit jadi kering dan kusam.
0 comments:
Post a Comment