BBBlog

loading...

Saturday, May 28, 2016

Posted by Dadan Febriansyah on 3:55 PM in | No comments
Walaupun sudah banyak orang yang tahu jika makanan cepat saji itu tidak sehat tetap saja menjadi makanan pilihan. Tapi tahukah Anda jika menurut penelitian, makanan cepat saji menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi kesehatan dan menjadi biang keladi bagi munculnya obesitas, diabetes, hipertensi, hingga gangguan tidur dan psikologi.
 

Hasil penelitian yang dilakukan Oregon State University yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience hasilnya bukan rahasia yang mengejutkan.

Makanan cepat saji memiliki lemak dan gula yang tinggi, dan berefek negatif yang dapat mempengaruhi perilaku emosional dan membuat seseorang mudah stres. Desain penelitian menggunakan seekor tikus sebagai medium. Kathy Magnusson, seorang profesor di OSU College of Veterinary Medicine mengatakan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut juga berlaku untuk manusia.

Seperti dikutip dari laman inquisitr, Selasa (24/5/2016), hasil penelitian tersebut menunjukkan, lemak dan gula mampu mengubah sistem bakteri sehat yang ada dalam tubuh, dan ini menjadi alasan utama mengapa makanan cepat saji tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering.

Setelah beberapa minggu, tikus yang sudah memakan lemak dan gula tinggi dari makanan cepat saji mengalami penurunan mental, menggelepar, dan agak lambar dalam bergerak. Sedangkan tikus lain yang diberi makan sehat tidak mengalami hal tersebut. Penelitian ini membuktikan, makanan cepat saji mampu memperlambat fungsi otak.

0 comments:

Post a Comment

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter