BBBlog

loading...

Sunday, May 29, 2016

Posted by Dadan Febriansyah on 3:36 PM in | No comments
Jangan biarkan daya batrai smartphone Anda di bawah 15 persen atau bahkan habis sama sekali. Meski terdengar sepele, hal ini ternyata berbahaya bagi si baterai smartphone itu sendiri.


Umur baterai terbatas

Saat ini mayoritas baterai ponsel dan smartphone yang ada di pasaran adalah Lithium-ion (Li-ion). Banyak yang tidak tahu bila sebenarnya tidak boleh membiarkan baterai jenis ini benar-benar habis kapasitasnya. Sebab hal ini bisa memotong umur atau jumlah siklus pengisian dayanya.

Rata-rata baterai Li-ion memiliki siklus pengisian daya 500-1500 kali, tergantung kualitasnya. Nah, membiarkan kapasitas baterai Li-ion hingga 0 persen sama halnya dengan menghabiskan 1 kali siklus pengisian daya. Otomatis, bila hal itu sering dilakukan, maka umur baterai tidak akan awet.

Waktu charge baterai smartphone terbaik

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk langsung mengecharge baterai smartphone saat kapasitasnya menyentuh angka 40-50 persen. Anda juga tidak harus menunggu baterai penuh sampai 100 persen untuk menggunakannya lagi.

Meninggalkan baterai smartphone tidak terisi daya sama sekali dalam waktu lama juga tidak disarankan. Alasannya, hal ini dapat membuat si baterai tidak mampu menyimpan energi listrik, dengan kata lain baterai itu mati.

Sisi positif membiarkan daya baterai capai 0 persen

Di sisi lain, membiarkan daya baterai Li-ion mencapai 0 persen juga diperlukan. Namun intensitasnya hanya sekali dalam sebulan saja. Ini diperlukan untuk kalibrasi baterai. Sederhanya, cara ini seperti memberikan baterai masa libur agar tidak gampang rusak.

Setelah baterai mencapai 0 persen dan smartphone mati, biarkan beberapa saat kemudian langsung charge hingga 100 persen. Sangat disarankan untuk melakukan hal ini dengan posisi smartphone mati.


0 comments:

Post a Comment

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter