Smartphone terbukti sebabkan kangker! Mungkin pernyataan ini akan menimbulkan perdebatan bukan? Namun ilmuwan dari US National Toxicology Programme di Amerika
Serikat baru saja melakukan sebuah penelitian yang membantah pemikiran
yang selama ini beredar, yakni smartphone tidak menyebabkan kanker.
![](http://marketingland.com/wp-content/ml-loads/2014/12/mobile-smartphones-pile-ss-1920.jpg)
Ya, tim ilmuwan telah berhasil menemukan bukti bila terdapat hubungan antara penggunaan smartphone dan kemunculan kanker otak. Lewat penelitian terhadap tikus, ada gelombang radio dari smartphone berpotensi memicu munculnya tumor di otak dan jantung.
Penelitian ini memakan waktu dua tahun dan 'mengikutsertakan' 2.500 tikus. Setiap tikus dengan seksama diteliti dan dipaparkan pada radiasi gelombang radio selama 9 jam per hari, setiap hari selama 2 tahun.
Menariknya, tikus yang akhirnya memiliki tumor adalah pejantan saja, sementara betina tidak sama sekali. Sekitar 2-3 persen tikus jantan menderita tumor otak, sementara 1-6 persen menderita tumor di jantung.
Walaupun peluang kemunculan kanker kecil, namun ilmuwan mewanti-wanti bila sebaiknya fans gadget tidak terlalu sering menggunakan smartphone mereka, apalagi hingga berjam-jam tanpa berhenti.
Di sisi lain, ada ilmuwan yang tidak terlalu khawatir melihat hasil penelitian ini, misalnya Profesor Kevin McConway dari The Open University. Alasannya manusia tidak akan menghabiskan waktu cukup lama dengan smartphone hingga mendapat radiasi yang cukup seperti yang didapat oleh tikus-tikus kelinci percobaan tadi.
Benarkah demikian, bagaimana pendapat Anda?
Sumber: Techworm
![](http://marketingland.com/wp-content/ml-loads/2014/12/mobile-smartphones-pile-ss-1920.jpg)
Ya, tim ilmuwan telah berhasil menemukan bukti bila terdapat hubungan antara penggunaan smartphone dan kemunculan kanker otak. Lewat penelitian terhadap tikus, ada gelombang radio dari smartphone berpotensi memicu munculnya tumor di otak dan jantung.
Penelitian ini memakan waktu dua tahun dan 'mengikutsertakan' 2.500 tikus. Setiap tikus dengan seksama diteliti dan dipaparkan pada radiasi gelombang radio selama 9 jam per hari, setiap hari selama 2 tahun.
Menariknya, tikus yang akhirnya memiliki tumor adalah pejantan saja, sementara betina tidak sama sekali. Sekitar 2-3 persen tikus jantan menderita tumor otak, sementara 1-6 persen menderita tumor di jantung.
Walaupun peluang kemunculan kanker kecil, namun ilmuwan mewanti-wanti bila sebaiknya fans gadget tidak terlalu sering menggunakan smartphone mereka, apalagi hingga berjam-jam tanpa berhenti.
Di sisi lain, ada ilmuwan yang tidak terlalu khawatir melihat hasil penelitian ini, misalnya Profesor Kevin McConway dari The Open University. Alasannya manusia tidak akan menghabiskan waktu cukup lama dengan smartphone hingga mendapat radiasi yang cukup seperti yang didapat oleh tikus-tikus kelinci percobaan tadi.
Benarkah demikian, bagaimana pendapat Anda?
Sumber: Techworm
0 comments:
Post a Comment