Seperti yang telah kita ketahui bersama jika berbagai manfaat sehat bisa di dapatkan dengan mengkonsumsi sayuran hijau. Tapi tahukah Anda jika salah satu jenis sayuran hijau, yaitu sayur bayam akan sangat membahayakan untuk dikonsumsi setelah lama dimasak. Mengapa bisa begitu ya? Berikut penjelasannya seperti yang dilansir segiempat.com.
dr Eva Kurniawati, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menjelaskan “banyak orangtua yang mengatakan untuk tidak makan sayur bayam kalau sudah lama dimasak (lebih dari empat jam), karena bisa berbahaya untuk kesehatan.”
Sayur bayam, selain tidak boleh dimakan setelah dimasak dalam jangka waktu yang lama, juga sudah tidak boleh dimakan jika telah dipanaskan berulang kali. Sayur bayam yang telah dimasak dalam jangka waktu lama atau dipanaskan berulang kali sangatlah berbahaya karena terjadi proses oksidasi antara sayur bayam dan udara. Salah satu sumber zat besi yang tinggi bagi tubuh adalah sayur bayam. Namun, zat besi ini kemudian akan berubah menjadi senyawa ferro jika terlalu banyak bereaksi dengan udara. Zat besi yang terdapat dalam sayur bayam memang memiliki manfaat bagi tubuh, tapi tidak demikian halnya dengan zat ferro. Zat ferro ini merupakan oksidan atau racun bagi tubuh Anda. dr Eva mengatakan “kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh.”
Senyawa nitrat (NO3) juga terkandung dalam sayur bayam. Saat terjadi proses oksidasi antara senyawa nitrat (NO3) dengan udara, maka senyawa tersebut akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun. dr Eva menambahkan “tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya saja, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijau sudah berubah menjadi hitam.”
Eva kemudian kembali mengatakan, proses oksidasi sudah mulai terjadi pada proses pemasakan awal dan pendinginan sayur (sekalipun wadahnya ditutup). Setelah dimasak, sayur bayam ini akan perlahan-lahan berubah, dan setelah 4-5 jam akan berubah menjadi kehitaman. Saat Anda menyantap bayam yang telah teroksidasi ini, Anda tidak akan langsung merasakan dampaknya. Namun, setelah beberapa berbagai residu yang telah menumpuk dalam tubuh Anda ini akan memunculkan penyakit. Penyakit Sianosis, yaitu ketidakmampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen, sehingga akan mengakibatkan seluruh jaringan tubuh menjadi lemas karena kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi adalah salah satu penyakit berbahaya yang ditimbulkan oleh residu berbahaya ini.
dr Eva kemudian memberi saran “maka kalau ingin masak sayur, terutama sayur bayam ada baiknya untuk masak hanya dengan ukuran sekali makan.”
Jangan sampai Anda merasa sayang untuk membuang uang Anda tapi tidak sayang dengan kesehatan Anda. Oleh karena itu, masaklah seperlunya agar Anda tidak terkena berbagai penyakit yang berbahaya.
dr Eva Kurniawati, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menjelaskan “banyak orangtua yang mengatakan untuk tidak makan sayur bayam kalau sudah lama dimasak (lebih dari empat jam), karena bisa berbahaya untuk kesehatan.”
Sayur bayam, selain tidak boleh dimakan setelah dimasak dalam jangka waktu yang lama, juga sudah tidak boleh dimakan jika telah dipanaskan berulang kali. Sayur bayam yang telah dimasak dalam jangka waktu lama atau dipanaskan berulang kali sangatlah berbahaya karena terjadi proses oksidasi antara sayur bayam dan udara. Salah satu sumber zat besi yang tinggi bagi tubuh adalah sayur bayam. Namun, zat besi ini kemudian akan berubah menjadi senyawa ferro jika terlalu banyak bereaksi dengan udara. Zat besi yang terdapat dalam sayur bayam memang memiliki manfaat bagi tubuh, tapi tidak demikian halnya dengan zat ferro. Zat ferro ini merupakan oksidan atau racun bagi tubuh Anda. dr Eva mengatakan “kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh.”
Senyawa nitrat (NO3) juga terkandung dalam sayur bayam. Saat terjadi proses oksidasi antara senyawa nitrat (NO3) dengan udara, maka senyawa tersebut akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun. dr Eva menambahkan “tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya saja, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijau sudah berubah menjadi hitam.”
Eva kemudian kembali mengatakan, proses oksidasi sudah mulai terjadi pada proses pemasakan awal dan pendinginan sayur (sekalipun wadahnya ditutup). Setelah dimasak, sayur bayam ini akan perlahan-lahan berubah, dan setelah 4-5 jam akan berubah menjadi kehitaman. Saat Anda menyantap bayam yang telah teroksidasi ini, Anda tidak akan langsung merasakan dampaknya. Namun, setelah beberapa berbagai residu yang telah menumpuk dalam tubuh Anda ini akan memunculkan penyakit. Penyakit Sianosis, yaitu ketidakmampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen, sehingga akan mengakibatkan seluruh jaringan tubuh menjadi lemas karena kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi adalah salah satu penyakit berbahaya yang ditimbulkan oleh residu berbahaya ini.
dr Eva kemudian memberi saran “maka kalau ingin masak sayur, terutama sayur bayam ada baiknya untuk masak hanya dengan ukuran sekali makan.”
Jangan sampai Anda merasa sayang untuk membuang uang Anda tapi tidak sayang dengan kesehatan Anda. Oleh karena itu, masaklah seperlunya agar Anda tidak terkena berbagai penyakit yang berbahaya.
0 comments:
Post a Comment